5 Fungsi Kepemimpinan Menurut Hadari Nawawi
1. Fungsi Instruksi
Pemimpin berfungsi sebagai
komunikator yang menentukan apa (isi perintah), bagaimana (cara mengerjakan
perintah), bilamana (waktu memulai, melaksanakan dan melaporkan hasilnya), dan
dimana (tempat mengerjakan perintah) agar keputusan dapat diwujudkan secara
efektif. Sehingga fungsi orang yang dipimpin hanyalah melaksanakan perintah.
Contoh : pemimpin perusahaan
memerintah bawahan nya untuk mengerjakan apa yang pemimpin berikan
2. Fungsi Konsultatif
Pemimpin dapat menggunakan
fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah. Hal tersebut digunakan manakala
pemimpin dalam usaha menetapkan keputusan yang memerlukan bahan pertimbangan
dan berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya.
Contoh : saat dosen mengajar
dikelas kita mahasiswa merespon apa yang dosen bicarakan
3. Fungsi Partisipasi
Dalam menjaiankan fungsi
partisipasi pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik
dalam pengambilan keputusan maupun dalam melaksanakannya. Setiap anggota
kelompok memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam
melaksanakan kegiatan yang dijabarkan dari tugas-tugas pokok, sesuai dengan
posisi masing-masing.
Contoh : pemimpin perusahaan
memberi kesempatan pada pegawai nya untukmengambil keputusan/ meyalurkan
pendapat pribadi nya untuk kemajuan suatu perusahaan
4.Fungsi Delegasi
Dalam menjalankan fungsi
delegasi, pemimpin memberikan pelimpahan wewenang membuay atau menetapkan
keputusan. Fungsi delegasi sebenarnya adalah kepercayaan ssorang pemimpin
kepada orang yang diberi kepercayaan untuk pelimpahan wewenang dengan
melaksanakannya secara bertanggungjawab. Fungsi pendelegasian ini, harus
diwujudkan karena kemajuan dan perkembangan kelompok tidak mungkin diwujudkan
oleh seorang pemimpin seorang diri.
Contoh : seorang pemimpin
memberikan hak kepada wakil pemimpin untuk menetapkan keputusan dan bertanggung
jawab atas pilihan yang telah wakil pemimpin putuskan
5.Fungsi Pengendalian
Fungsi pengendalian berasumsi
bahwa kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatur aktifitas anggotanya
secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan
tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Dalam melaksanakan fungsi
pengendalian, pemimpin dapat mewujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan,
koordinasi, dan pengawasan.
Contoh : memberikan teguran
dan arahan kepada pegawai yang sering melakukan kesalahan jika terus menerus
dilakukan bisa diberikan sanksi.
Komentar
Posting Komentar